Oleh
: Hafiz Al Asad
Mencari kalimat yang pas
untuk mengidentifikasi Holland alias negeri Belanda, memang bukan perkara
sulit, ada banyak kata dan kalimat yang cocok untuk kita sematkan ke negeri empat
musim ini seperti Tulip, kincir angin, “Surga Dunia” dimana marijuana dijual
bebas dan Red Area “terawat” dengan
baik, serta tentu saja Kecil-Kecil Cabe Rawit. Kenapa kecil-kecil cabe rawit?
Karena negeri mungil imyut dan chibi-chibi ini tidak henti-hentinya
membuat dunia terpana dengan segala bentuk kreativitas dan inovasi berkesinambungan
yang bersemi dari segala lini dan sektor seperti pendidikan, dunia kedokteran
serta teknologi. Salah satu diantaranya adalah Smart Highway.
![]() |
credit to roosegaarde |
Sebagaimana namanya, Smart
Highway merupakan sebuah produk eco-friendly terbaru besutan Daan Roosegaarde,
pendiri lab Studio Roosegaarde, yang akan ditempatkan di jalanan tol di kota-kota
negeri tersebut serta akan menawarkan sensasi terbaru bagi pengguna jalan tol seperti Smart Safe and Simplicity. Smart karena meski ia hanya
sebuah produk, namun dapat mengumpulkan energy sendiri yang didapat dari sinar
matahari lalu menyala saat malam hari. Safe karena ia dapat menunjukkan cuaca
serta kondisi jalan melalui cahaya yang dipancarkannya di permukaan jalan dan secara
otomatis akan memperingatkan pengendara untuk berhati-hati saat cuaca berada
dibawah titik beku yang tentu sangat berguna untuk mengurangi tingkat
kecelakaan. Serta Simplicity karena produk yang akan mulai dibangun pada
pertengahan 2013 ini juga berfungsi untuk menarik biaya tol secara elektronik
tanpa harus antre lagi di gardu pintu tol yang biasanya bikin jengkel seperti di
negeri tercinta—atau malang—ini.
![]() |
credit to roosegaarde |
Tidak hanya
berhenti disitu saja, beberapa designer yang juga turut ambil bagian dalam
pembangunan proyek tersebut mengatakan akan terus meningkatkan kapasitas dan
kapabilitasnya untuk menjadikan Smart Highway menjadi “Smarter Highway” melalui
program inovasi tiada henti. Salah dua diantaranya adalah, pertama membuat
lampu di atas jalanan tol yang dapat menyala secara otomatis saat ada kendaraan
melintas, lalu secara otomatis pula, lampu tersebut akan mati saat tidak ada
lalu lalang kendaraan. Hal serupa juga akan diterapkan pada lampu penanda di
samping jalan yang mampu menyerap energy melalui hempasan angin yang didapat
saat ada mobil melintas cepat. Terakhir adanya jalur prioritas yang dikhususkan
bagi pengguna mobil elektronik. Bentuk magnetik yang berada di bawah jalan pada
gilirannya dapat mentransfer energy kepada mobil yang melintas, sehingga
pengguna mobil electric tidak lagi harus sibuk-sibuk dan susah-susah untuk
mengecas dan mengecas lagi sebelum bepergian.
![]() |
credit to roosegaarde |
Duh, kalau sudah
begini ceritanya, tidak mengherankan bukan jika kita menyebut negeri yang
memiliki sejarah panjang dengan Indonesia ini dengan istilah “Never Ending
Netherland”?. Lalu bagaimana dengan Indonesia? sepertinya kita harus menunggu
beberapa tahun lagi—atau beberapa puluh tahun lagi—untuk dapat merasakan
technology terbaru yang eco-friendly tersebut.
Referensi
0 comments:
Posting Komentar
let's share knowledge! :)