Jumat, 07 Juni 2013

Jelajah Empat Negara di Negeri Sendiri dalam Sehari, Yuk!

05.11

Menjelajahi dataran China yang luas, mengunjungi negeri Belanda yang cantik, menapaki trotoar sebuah kota kecil di daerah Skotlandia yang syarat dengan arsitekur gothic, serta menikmati khidmatnya perjalanan rohani di Masjidil Haram yang religious, mungkin termasuk sekelumit impian terbesar banyak orang, hanya saja biaya yang mahal serta persyaratan keimigrasian yang rigid, tak jarang membuat proses persiapan wisata justru menjelma layaknya memperjuangkan kemerdekaan NKRI. Lebih buruk lagi, semua persiapan tersebut justru kadang berakhir dengan mimpi buruk saat permohonan VISA ditolak. Jadi ngeri kan buat berwisata keluar negeri?
Old Style of Madura Map

Namun jika hasrat tersebut masih terus menggugu di jiwa anda, serta menggebu-gebu anda untuk kesana, merasakan bagaimana sensasi sebenarnya menjelajahi empat Negara tersebut, maka mungkin, Sumenep adalah tempat yang anda cari.
Sumenep merupakan sebuah kabupaten di ujung utara pulau Madura. Ada banyak pilihan moda transportasi untuk menuju Sumenep. Pertama Bis dari terminal Purabaya di kota Surabaya. Tarifnya berkisar antara 30.000 – 50.000, tergantung jenis Bis yang anda gunakan, AC/non-AC. Terdapat juga direct route dari beberapa kota lainnya seperti Jember, Situbondo dan Malang di Jawa Timur, Jogjakarta bahkan Jakarta. Terakhir kapal dari pelabuhan Jangkar di Situbondo di pulau jawa ke pelabuhan Kalianget di sisi timur kabupaten Sumenep. Bandara Trunojoyo yang terletak di samping kota tengah dikembangkan oleh pemerintah kabupaten untuk menunjang pembangunan daerah.
Lalu bagaimana cara menjelajahi keempat Negara yang telah disinggung diatas? Let’s start the journey with:
-          Holland
Mengawali perjalanan anda di kota “Empat Negara” ini, tak ada salahnya jika anda memulai dengan berkunjung ke Pelabuhan Kalianget saat menjelang fajar. Menikmati sunrise di tepian dermaga, sembari mendengarkan alunan suara adzan shubuh berkumandang, lalu perlahan disusul dengan kesibukan warga di pagi hari di sekitaran pantai, tentu cukup menenangkan jiwa bukan? Udara pagi yang masih sejuk dan segar adalah salah dua bonus untuk anda yang tentunya sangat baik untuk kesehatan.

Kalianget Old Town
 Sejalan dengan matahari yang semakin mengangkasa di pagi itu, anda bisa berjalan santai ke arah barat. Tidak jauh dari lokasi dermaga, akan anda temukan Kota Tua, sebuah komplek bangunan-bangunan cantik masa kolonial yang hingga kini terawat cukup baik dan tanpa anda sadari, mampu membawa anda terlempar ke masa kolonial belanda.
Jika masih kurang sensi menjelajah Holland­-nya, maka baik sekali jika anda berkunjung juga ke Benteng Vereenigde Oostindische Compagnie yang terletak di desa Kalimo’ok, dimana masyarakat sekitar juga menyebutnya dengan istilah “Loji Kanthang" atau "Jikanthang". Lokasi benteng yang dibangung diatas luas tanah 15.000 m2 pada tahun 1785 ini berada sekitar 4 kilometer dari lokasi dermaga.
Setelah puas mengitari kawasan “Holland” tersebut, tidak ada salahnya jika anda mencoba Rujak Madura yang banyak tersebar di kanan kiri jalan. Ini disamping berguna untuk mempersiapkan tenaga untuk mengeksplorasi “Negara” lainnya, hal ini juga berfungsi untuk menyadarkan anda, bahwa anda masih di Indonesia, Sumenep tepatnya. Bagaimana dengan rasanya? Tidak usah khawatir, dijamin maknyus, kenyang dan halal pastinya J
-          The United Kingdom
Menjelang siang, enak juga kali yah jika singgah dulu di Kerajaan Inggris, apalagi atmosphere masa pra zaman industrialisasi seperti di film Pirates of Carribean dapat kita rasakan juga. Untuk berkunjung ke Inggris maka aksesnya sangat mudah, sebab lokasinya juga berada di pusat kota. Namun sebelum menjelajah ke Kerajaan Inggris, saya ingin bercerita sejenak.
Logo Kabupaten Sumenep yang Lama
Al Kisah, pada tahun 1811, Inggris dibawah Thomas Stamford Bingley Raffles datang ke kota Semarang untuk merebutnya dari Belanda yang ppada saat itu berada di bawah Gouverneur Generaal J. W. Jansen. Keraton Sumenep yang pada saat itu dipegang oleh Pangeran Notonegoro alias Sri Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I, langsung bertolak ke Semarang untuk membantu dalam menumpas pasukan Belanda dengan membawa 1000 prajurit dari keraton hingga kemudian memaksa Belanda mengaku kalah. Dan sejak saat itu, hubungan Keraton Sumenep dengan Inggris menjadi harmonis.
Harmonisme hubungan keduanya ini yang bisa mengantarkan kita ke atmosphere menjelejahi kota di film Pirates of Carribean yang dibintangi oleh Johnny Deep, Geoffrey RUsh dan Orlando Bloom dengan cara mengunjungi museum kota Sumepe yang berada tepat di jantung kota. Di sana anda akan menemukan Andong khas Kerajaan Inggris yang dapat dikatakan masih terawat dengan baik. Sekedar informasi saja, logo kabupaten Sumenep yang menggunakan gambar Pegasus alias Kuda Terbang, menurut penjaga museum terinspirasi dari kerajaan Inggris, loh!
China
Menapaki sore hari, tak ada salahnya jika anda beranjak dari Museum lalu kemudian berjalan santai menikmati suasana jantung kota Sumenep dimana banyak jajanan murah meriah tersebar di hampir semua sisi pusat kota. Sembari menikmati makanan, anda juga bisa berjalan santai mengitari alun-alun kota Sumenep yang cukup luas sembari memandangi arsitektur cantik nan artistik yang terukir indah di pintu utama Masjid Agung Sumenep yang lokasinya berada tepat di sisi barat alun-alun.
Chinese Style
Pintu gerbang masjid jamik yang telah berdiri pada tahun 1787 ini dibangun oleh Lauw Piango yang memang berasal dari Tiongkok, arsitek yang sama yang membangun keraton sumenep dimana kesemuanya, hingga saat ini masih terawat dengan sangat baik. “Oh, Hafiz, I just feel like I’m in my own home, you know!”, seru sahabat saya yang berasal dari China, Liu Xu, saat awal 2013 ini dia bermain ke Madura.
-          Saudi Arabia
Saat mentari sudah tenggelam di ufuk barat, maka kini saatnya anda harus bertolak ke Arab Saudi yang syarat nilai religious. Datanglah ke masjid Jamik, sholat dan bertaqorrub pada Alloh. Bagi anda yang beragama non-muslim, maka tidak ada salahnya anda melihat-lihat arsitektur bangunan masjid kuno yang mengkombinasikan arsitektur Madura, Jawa bahkan Eropa sekaligus.
Salah satu sudut Asta Tinggi
Lalu, kenapa saya sebut menjelajah Arab Saudi? Sebab di Sumenep, saat menjelang Maghrib, pusat kota tidak akan begitu ramai. Notabene masyarakat berbondong-bondong ke masjid untuk melakukan Ibadah sama seperti kultur masyarakat di sekitaran Makkah Al Mukarromah. Untuk menambah atmosphere arabiannya, maka, setelah berkunjung ke Masjid, silahkan anda melihat-lihat toko-toko di sekitaran yang tak jarang menjual aneka ragam barang bernuansa arab/islami.
Masih kurang? Jika jawabannya “iya”, maka luangkan waktu anda sejenak untuk bertandang ke Asta Tinggi yang lokasinya berada di sebelah barat daya kota. Anggap saja anda tengah mendaki Jabal Rahmah atau Jabal Noor sembari sambil lalu memandangi kota sumenep dari puncaknya.

Bagaimana? Sudah siap menjelajah empat Negara di negeri sendiri? Kabar baik lainnya adalah, anda tidak harus berjuang sekuat tenaga untuk menjelajahi empat Negara ini, transportasi mudah didapat, hotelpun bertebaran dengan harga layaknya obralan kacang rebus namun dengan kualitas yang cukup lumayan, serta tentu the outstanding Suramadu, akan memanjakan anda. Lalu apalagi yang anda tunggu? Yuk kunjungi Sumenep! J

*Tulisan ini diikut sertakan dalam lomba Jelajah Bumi Papua yang diadakan oleh PT. Adira (http://www.jelajahbumipapua.com/home.php?link=content-detail-tulis&kode=480&jdl=Jelajah.Empat.Negara.di.Negeri.Sendiri.dalam.Sehari..Yuk!)

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Posting Komentar

let's share knowledge! :)

 

© 2013 wellcome to saxera's zone. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top