Sabtu, 17 November 2012

Notes from Kuala Lumpur

01.41



indonesian team
Ini merupakan kali kedua saya mengunjungi Malaysia setelah sebelumnya pada pertengahan Januari kemaren, saya kesana dalam rangka backpack. Berbeda dari kunjungan sebelumnya, kunjungan yang kedua adalah murni dalam rangka tugas, yakni menghadiri acara Southeast Asian American Alumni Youth Conference di Hotel Maya pas di depan Twin Tower Petronas.

Sebagaimana namanya, kegiatan ini merupakan sebuah konferensi yang melibatkan para pemuda di ASEAN yang pernah mendapatkan beasiswa dari pemerintah Amerika seperti Study of the U.S Institutes, YES, UGRAD dan lain sebagainya. Impressive? Tentu saja! Sebab peserta yang berpartisipasi notabene adalah alumni US yang dari segi keilmuan dan leadership skill cukup memadai.
the delegations

Dalam kegiatan tersebut, ada banyak sekali yang kami bicarakan seperti masalah Brain Drain, Pendidikan, serta masalah social lainnya. Indonesia sendiri berkesempatan memberikan speech terkait persoalan economic disparity dan environment. Kedua masalah tersebut memang menjadi masalah serius bagi Indonesia. dalam hal economic disparity misalnya, di tengah-tengah menjamurnya gedung-gedung pencakar langit, perumahan mewah serta pusat perbelanjaan kelas atas, disana-sini masih banyak dan mudah kita temukan gembel, pengamen jalanan, serta penderitas busung lapar. Sementara dalam persoalan Environment, meski sejatinya pemerintah telah membuat beberapa departemen seperti Kementerian Lingkungan Hidup serta Kementerian Kehutanan yang secara umum keduanya memiliki konsern yang sama, namun masalah lingkungan hidup di Negara ini masih saja terseok-seok pada problematika klasik, kedua departemen tersebut baru bergerak pada tahapan normative dan bukan pada substansi.
Indonesian Team

Disamping kegiatan tersebut, ada juga kegiatan lain yang tidak kalah menarik seperti Cultural Performance dimana setiap peserta dari seluruh Negara yang berpartisipasi menampilkan kesenian dan kebudayaan masing-masing, serta kegiatan Cultural Exhibition, yakni semua diberikan kesempatan untuk memamerkan semua barang-barang dari Negara masing-masing.

Oh ya, hal lain yang bagi saya menarik untuk dishare juga adalah terkait kota Kuala Lumpur. Bagi saya pribadi, Kuala Lumpur lebih tepat disebut sebagai the Middle East of ASEAN, kenapa? Sebab banyak arsitektur bangunan yang saya lihat di kota tersebut menggunakan gaya timur tengah, dari gedung-gedung pemerintahan, perkantoran serta tentu saja kediaman Raja di kawasan Putra Jaya, asli seperti di negeri dongeng Alladin dan Lampu Ajaib, “They had too much money, so our government spent it for our beloved king!”, ujar temen ku, JR, teman satu program saat ke Amerika, saat dia mengantarkan saya berkeliling Kuala Lumpur serta Putra Jaya.

Sebenarnya masih banyak pengalaman berharga saat saya berkunjung ke Negara yang menampung banyak pekerja kita itu, dari hal yang paling tidak enak, hingga yang enak-enak, dari cerita sukses teman-teman TKI kita hingga cerita memilukan yang sukar ditemukan di media massa. Namun, mengingat tulisan ini saya tulis tak lebih hanya untuk notes from SEAL Youth Conference, jadi, di sambung lain waktu saja ya… J

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Posting Komentar

let's share knowledge! :)

 

© 2013 wellcome to saxera's zone. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top